--> Skip to main content

Organ Reproduksi Wanita Beserta Fungsinya

organ reproduksi wanita dan fungsinya

Dalam perkembangbiakan manusia memerlukan sebuah bagian tubuh yang disebut organ reproduksi. Alat reproduksi merupakan sebuah bagian penting di mana berperan sebagai alat berkembang biak maupun memperbanyak keturunan. Tanpa hal tersebut tidaklah mungkin akan dapat melakukan perkembangbiakan sebagai mana mestinya.

Jadi, ternyata penting juga ya peran organ reproduksi wanita? Dalam sebuah proses reproduksi pada manusia, organ reproduksi wanita begitu penting dan meskipun sama-sama memiliki peranan yang sama dengan pria, nyatanya memiliki kerumitan tersendiri.

Pada wanita terdapat dua buah cabang ovarium, keduanya berfungsi secara bergantian memproduksi sel telur kemudian sel telur yang tak berhasil dibuahi akan mengakibatkan menstruasi. Selain itu, dalam sistem reproduksi wanita setiap bagian juga memiliki masing-masing fungsi. Organ reproduksi wanita terbagi atas dua bagian, yakni bagian luar dan dalam.

Fungsi Organ Reproduksi Wanita Bagian Luar

Organ luar terletak dan berkelompok di vulva atau ada pada luar pembukaan. Organ yang dimaksud tersebut meliputi:

Baca juga: 

1. Mons Veneris

Merupakan salah satu bagian menonjol dan menutupi tulang kemaluan. Penyusun bagian ini ialah lemak dan sedikit jaringan ikat. Mons veneris biasa juga disebut gunung venus yang mana ketika seorang wanita tumbuh dewasa akan muncul bulu membentuk sebuah segitiga terbalik.

2. Labia Mayor 

Disebut sebagai labia karena pada bagian ini mirip menyerupai bibir. Labia merupakan sebuah bagian terusan dari Mons veneris dengan bentuk lonjong ke bawah lalu bersatu membentuk perineum. Penyusun bagian luar labia mayor ialah lemak serta kelenjar keringat. Pada bagian selaput lemaknya terdapat ujung saraf. Saraf tersebut membuatnya sangat sensitif jika ada rangsangan dari luar.

3. Labia Minor

Organ ini hampir sama dengan labia mayor namun letak labia minor terdapat pada bagian dalam mayor. Susunannya juga sama, yaitu memiliki lemak dan jaringan syaraf. Akan tetapi, hal paling mudah untuk membedakan ialah pada organ tersebut tidak ditemukannya rambut maupun bulu kemaluan.

4. Klitoris

Klistoril merupakan organ yang memiliki sifat sensitif terhadap rangsangan yang didapatkan dari luar karena ada banyak sekali pembuluh darah serta ujung syaraf. Oleh sebab itulah yang menyebabkannya erektif dan sensitif saat mendapatkan rangsangan ketika melakukan hubungan badan.

5. Vestibulum

Merupakan sebuah rongga kemaluan, di mana terbatasi oleh labia minor serta klistoris. Organ vestibulum juga berfungsi sebagai saluran air kencing dan liang senggama bagi seorang wanita.

6. Himen (Selaput Darah)

Himen adalah membran tipis yang menutupi lubang vagina, bentuknya menyerupai selaput tipis. Dalam kehidupan, himen merupakan salah satu patokan di mana seorang wanita masih perawan atau tidak. Sebab, ketika telah melakukan hubungan badan walau untuk pertama kali akan tetap sobek dan mengeluarkan darah. Karakteristik dari bagian ini adalah mudah robek. Pada wanita normal, himen memiliki lubang agak besar dan di sini juga sumber keluarnya dara ketika seorang wanita dewasa mengalami menstruasi.

Fungsi Organ Reproduksi Wanita Bagian Dalam

Sedangkan organ bagian dalam terletak tepat pada rongga panggul. Alat bagian tersebut terbagi menjadi empat, seperti:

1. Vagina

Vagina adalah penghubung antara rahim dan dunia luar, dengan panjang antara 8-10 cm. Letak organ ini terdapat di antara kantung kemih serta rektum dengan ciri memiliki banyak lipatan. Pada bagian wanita ini terdapat lendir, pada tengahnya merupakan susunan otot, dan bagian dalam terdapat jaringan ikat dengan serat.

Vagina memiliki fungsi penting di kehidupan, sebab merupakan sarana atau jalan di mana seorang bayi dilahirkan dan organ pelampiasan hubungan antara suami istri. Otot-otot dalam vagina ialah otot dari bagian sphingter ani dan levator ani, yang mana otot tersebut merupakan otot anus. Vagina sebenarnya juga tidak memiliki kelenjar cairan, namun cairan yang terdapat berasal dari kelenjar rahim.

2. Uterus

Uterus atau yang kerap disebut rahim adalah sebuah rongga berbentuk buah pir, berat 30 gram, dan memiliki susunan lapisan otot. Uniknya dalam rahim terdapat ruang yang berbentuk segitiga terbalik dengan fungsi sebagai tempat berkembangnya janin. Uterus memiliki susunan otot yang elastis serta mampu menyesuaikan kondisi sekitar. Itulah sebabnya kenapa selama 9 bulan janin tetap terjaga dan bebas berkembang.

Dalam uterus terdapat sebuah organ bernama dinding rahim (Endometrium) yang membatasi uterus serta memiliki banyak sel epitel. Uterus mempunyai bagian-bagian sebagai berikut:
  • Korpus Uteri
  • Servik Uteri
  • Fundus Uteri

Ketika proses persalinan, rahim merupakan bagian yang berperan penting karena otot-ototnya membantu mendorong janin keluar dan melakukan penutupan pembuluh darah yang dilakukan oleh uterus untuk menghindari pendarahan saat persalinan. Lama waktu pulihnya rahim setelah melahirkan diperkirakan kurang lebih 6 minggu.

3. Tuba Fallopi (Oviduk)

Bagian ini memiliki fungsi sebagai penghubung antara rahim dengan ovarium. Adapun fungsi detailnya sebagai berikut:
  • Penagkap ovum.
  • Sebagai saluran penghubung antara ovum dengan spermatozoa.
  • Sebagai tempat pertumbuhan sementara hasil pembuahan yang kemudian akan masuk ke dalam rahim (Uterus).

Disamping fungsinya, Oviduk mempunyai beberapa bagian yang harus diketahui di antaranya
  • Infundibulum: yang memiliki bentuk menyerupai corong pada pangkal dan memiliki Fimbriae. Fimbriae bertindak menangkap ovum.
  • Pars Ampularis: merupakan bagian agak melebar dan di sinilah tempat pembuahan atau tempat bertemunya antara ovum dan sperma.
  • Pars Ismika: tempat sempit di tengah tuba.
  • Pars Interstitialis: terletak berdekatan dengan uterus. 
 

4. Ovarium (Indung Telur)

Indung telur atau kerap disebut Ovarium adalah penghasil ovum dan merupakan kelenjar utama pada organ reproduksi wanita. Bentuk dari ovarium adalah oval, dengan panjang 2,5-4 cm. Ovarium merupakan organ berpasangan yang terhubung dengan rahim oleh tuba fallopi. Pada wanita normal umumnya memiliki 300.00 sel telur, namun sebagian besar mengalami kerusakan, menurut informasi hanya ada sekitar 300-400 sel telur yang sehat.

Satu ovum dikeluarkan secara bergantian setiap 28 hari oleh kedua ovarium. Hal ini terjadi ketika seorang wanita dewasa sedang menstruasi. Selain hal tadi, ovarium juga berperan sebagai penghasil hormon estrogen dan pestogen di mana keduanya berperan ketika mens. Sekian dulu pembahasan seputar organ reproduksi wanita.
Panduan Berkomentar: Anda dapat menanyakan segala hal yang berkaitan dengan topik pembahasan ini. Tetapi, komentar dengan menyisipkan link eksternal tidak akan disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar