Pengertian Limbah Organik dan Anorganik Disertai Contohnya
Limbah adalah sisa buangan hasil dari sebuah proses produksi baik dari industri ataupun domestik. Jadi, limbah merupakan barang sisa yang sudah tidak dapat digunakan atau tidak memiliki nilai lagi.
Limbah dapat diartikan juga sebagai benda buangan baik berasal dari alam maupun bekas proses menggunakan teknologi yang mana kehadirannya tidak dikehendaki karena dirasa tidak mempunyai nilai ekonomis sama sekali.
Di mana manusia tinggal pasti di situ akan menghasilkan berbagai jenis limbah. Contohnya, sisa makanan, air sisa cucian, plastik bungkus makanan, dan lain sebagainya. Hal ini juga berlaku bagi tempat yang digunakan sebagai area pabrik, di tempat tersebut akan banyak ditemukan jenis limbah sisa dari hasil proses produksi.
Limbah dibagi menjadi dua jenis, yaitu limbah organik dan anorganik. Dari keduanya memiliki perbedaan tersendiri. Untuk mengetahui perbedaan dari keduanya mari kita bahas satu persatu di bawah ini.
Pengertian Limbah Organik dan Contohnya
Limbah organik adalah jenis limbah yang dapat diuraikan oleh bakteri tanpa harus melalui campur tangan manusia. Limbah ini pada umumnya berasal dari sisa aktivitas keseharian manusia, tumbuhan, dan hewan. Limbah organik dapat didaur ulang menjadi bahan yang berguna, misalkan saja kotoran hewan dan daun dapat dijadikan pupuk kompos atau sumber gas.
Hasil daur ulang limbah tersebut nantinya dapat dimanfaatkan dalam kegiatan manusia atau sebagai alternatif menggantikan pupuk kimia dan gas dapat digunakan untuk menggantikan gas LPG yang biasa dipakai. Dengan mengolah limbah menjadi barang yang dapat digunakan kembali akan dapat menekan pengeluaran biaya guna mencukupi kebutuhan hidup.
Adapun contoh limbah organik adalah sebagai berikut:
Baca juga:
Hasil daur ulang limbah tersebut nantinya dapat dimanfaatkan dalam kegiatan manusia atau sebagai alternatif menggantikan pupuk kimia dan gas dapat digunakan untuk menggantikan gas LPG yang biasa dipakai. Dengan mengolah limbah menjadi barang yang dapat digunakan kembali akan dapat menekan pengeluaran biaya guna mencukupi kebutuhan hidup.
Adapun contoh limbah organik adalah sebagai berikut:
- Daun
- Buah
- Kulit kayu
- Kotoran hewan
- Sisa nasi
- Bangkai hewan
Pengertian Limbah Anorganik dan Contohnya
Limbah anorganik adalah sisa suatu proses (sampah) yang tidak bisa lagi diuraikan oleh bakteri atau dekomposer. Contoh paling mudah ditemukan dari limbah anorganik adalah:
- Sampah plastik
- Sisa sabun
- Kain bekas
- Tumpahan minyak
- Oli bekas motor atau mobil
- Ember rusak
- dan berbagai sampah logam
Dari semua limbah anorganik tersebut jika tidak didaur ulang atau hanya dibuang begitu saja akan menyebabkan pencemaran lingkungan yang cukup panjang karena sifatnya yang susah untuk terurai. Jadi, untuk menghindari risiko pencemaran tersebut dilakukan daur ulang atau disebut juga recycle.
Adapun pemanfaatan kembali dari limbah anorganik seperti pengolahan botol plastik bekas menjadi baru atau menjadi benda lain seperti kerajinan tangan dan mainan anak-anak. Selain plastik juga masih ada lagi, yakni limbah logam yang bisa dilebur untuk dijadikan barang lain. Namun ada beberapa limbah yang tidak bisa didaur ulang, seperti limbah dari produksi pabrik.
Limbah pabrik sendiri terdiri dari berbagai macam jenis, seperti limbah padat, cair, dan gas. Namun di antara semua jenis tersebut yang sangat mencemari lingkungan adalah jenis limbah cair karena di dalamnya terkandung berbagai macam zat berbahaya. Selain itu, limbah jenis gas juga cukup berbahaya bagi kesehatan manusia karena sulit untuk dikendalikan dan dapat menyebar dengan cepat.
Limbah memang sangat sulit dihindari dari kehidupan manusia karena di mana ada kehidupan pasti akan ada yang namanya limbah. Namun, kita harus tahu bagaimana memperlakukannya supaya dapat menekan dampak negatif dari limbah. Sekian dulu penjelasan salah satu materi dalam mata pelajaran biologi tentang pengertian limbah organik dan anorganik.