--> Skip to main content

5 Ciri-Ciri Pantun Lengkap Dengan Penjelasannya

Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang sangat populer dan dikenal oleh sebagian besar orang. Nah, supaya kita dapat mengenal lebih dalam mengenai pantun, saya akan membahas ciri-ciri pantun dan penjelasannya dalam artikel ini.

Dengan mengetahuinya kamu akan mudah membedakan dengan jenis karya sastra lain seperti halnya prosa dan puisi.

Kata pantun berasal dari kata patuntun yang merupakan bahasa daerah Minangkabau di mana arti dari kata tersebut adalah penuntun.

Menurut KBBI, pengertian pantun adalah suatu bentuk puisi yang berasal dari Indonesia yang terdiri atas 4 baris dalam setiap bait, mempunyai sajak a b a b, baris pertama dan kedua berisi sampiran, dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Persebaran pantun sangatlah luas hingga ke seluruh pelosok nusantara. Hal itu dapat disimpulkan dengan berbagai macam pantun yang menggunakan bahasa daerah.

Saat ini sudah terdapat banyak sekali pantun yang bisa kita pelajari dan bacakan, misalnya saja pantun jenaka, nasihat, agama,cinta, dan lain sebagainya. 

Untuk membedakan pantun dengan jenis puisi lama lainnya sebenarnya sangat mudah karena pantun memiliki ciri-ciri utama, yaitu dalam setiap bait terdiri atas 4 baris.

Tetapi, ada karya sastra lain yang diciptakan hasil dari pengembangan pantun, seperti karmina (tersusun atas dua baris) dan talibun (terdiri atas 6 baris).

ciri-ciri pantun

Ciri-Ciri Pantun (Unsur dan Struktur Pantun)

Sebuah karya sastra supaya dapat dikatakan sebagai pantun harus memenuhi beberapa unsur dan ciri-ciri tertentu, antara lain sebagai berikut.


  • Baris atau larik berjumlah 4.
  • Setiap baris tersusun atas 8 hingga 12 suku kata.
  • Dalam 1 baris umumnya terdapat maksimal 6 kata.
  • Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
  • Baris ketiga dan empat adalah isi.
  • Hubungan antara sampiran dan isi pantun adalah suatu satuan yang terpisah
  • Jenis pantun ditentukan berdasarkan isi dan makna dari pantun itu sendiri.
  • Pola sajak dari pantun biasanya a-a-a-a atau a-b-a-b.

1. Terdiri Atas 4 Baris Atau Larik

Aturan dalam pembuatan pantun yang harus diperhatikan adalah jumlah dari baris, di mana dalam setiap 1 bait hanya diperbolehkan ada 4 bait atau larik. 

Hal tersebut tentu saja sangat berbeda dengan puisi maupun prosa yang jumlah barisnya tidak ada batasan. Apabila ada sebuah karya sastra mirip pantun namun jumlah barisnya lebih dari 4, maka dikategorikan sebagai talibun.

2. Dalam Setiap Baris Hanya Berjumlah 8 Sampai 12 Suku Kata

Aturan kedua dalam pembuatan puisi yang juga dijadikan sebagai ciri-ciri adalah pembatasan jumlah suku kata, yaitu setiap satu baris umumnya hanya 8 sampai dengan 12. Alasan ini dikarenakan pada awalnya pantun hanyalah sebuah karya yang diwujudkan dalam bentuk lisan.

Jadi, pembatasan jumlah suku kata tersebut bertujuan supaya mudah diingat dan singkat ketika diucapkan kepada orang lain.

3. Sampiran Terdapat Pada Baris Pertama dan Kedua

Sampiran adalah dua baris pertama dalam sebuah pantun. Isi dari sampiran biasanya berkaitan dengan alam atau kehidupan. Akan tetapi, sampiran biasanya tidak mempunyai isi yang sama dengan isi yang dimaksud oleh pantun itu sendiri.

Nah, ini juga salah satu ciri-ciri pantun yang bisa untuk membedakan dengan jenis puisi lama lain, misalkan saja dengan prosa.

4. Isi Pantun Terdapat Pada Baris Ketiga dan Keempat

Selain sampiran, pantun juga terdiri atas isi yang ada pada baris ketiga dan keempat. Isi pantun merupakan inti dan maksud dari pantun itu sendiri yang juga digunakan untuk menggolongkan jenis pantun. 

Untuk jenis pantun yang umum dikenal adalah pantun jenaka, pantun anak, pantun cinta, pantun keagamaan, pantun adat istiadat, pantun teka-teki, pantun nasihat, dan masih banyak lagi.

5. Pola Sajak atau Irama A-B-A-B atau A-A-A-A

Ciri khas pantun terakhir yang sangat mudah untuk kita ingat adalah mempunyai pola sajak a-b-a-b ataupun a-a-a-a pada akhir setiap barisnya. 

Maksud dari rima atau sajak adalah kesamaan bunyi pada tiap akhiran baris. Jadi, dengan menyamakan rima atau saja akan memenuhi ciri-ciri dari pantun. 

Itu tadi pembahasan seputar ciri-ciri pantun dan penjelasannya secara lengkap. Apabila kamu ingin membuat pantun, jangan sampai melewatkan salah satu dari kelima ciri-ciri tersebut. 
Panduan Berkomentar: Anda dapat menanyakan segala hal yang berkaitan dengan topik pembahasan ini. Tetapi, komentar dengan menyisipkan link eksternal tidak akan disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar