Metamorfosis Kecoa Lengkap Dengan Tahapan, Gambar, dan Penjelasan
Pembahasan tentang metamorfosis kecoa lengkap dengan penjelasan dan gambar. Kecoak adalah salah satu jenis serangga yang sering kita jumpai di sekitar kita. Hewan ini merupakan salah satu yang masuk ke dalam ordo Blattodea. Hampir di semua belahan bumi kita dapat menemukan kecoak, terkecuali wilayah kutub utara.
Tapi tahukah kamu bahwa kecoak adalah hewan yang fase metamorfosisnya tidak sempurna sehingga akan berbeda dengan hewan lain seperti kupu, nyamuk, lalat, ataupun ayam? Walau jumlahnya yang sangat banyak di muka bumi ternyata serangga ini hanya melalui tiga fase metamorfosis, yaitu telur, nimfa, hingga menjadi kecoak dewasa.
Mungkin hewan ini bagi sebagian orang menjijikkan tapi menarik 'kan untuk dipelajari? Apabila kamu ingin mengetahui lebih dalam, kali ini iFabrix akan memberikan penjelasan mengenai metamorfosis tidak sempurna kecoak. Langsung saja lanjut membaca di bawah ini.
Jumlah yang dapat dicapai dalam sekali proses bertelur antara 16 sampai dengan 32 butir dan umumnya akan saling menempel satu sama lain akibat adanya cairan khusus pada permukaannya. Selain itu, telur tersebut juga dilindungi oleh lapisan ootheca yang cukup keras untuk menghindari kerusakan ketika bergesekan atau terbentur satu sama lain. Lapisan tersebut jika dilihat akan mempunyai warna cokelat.
Lalu berapa lama benih ini akan tetap di dalam telur? Menurut beberapa sumber, telur kecoak akan menetas paling cepat setelah 1 bulan dan paling lama 2 bulan kemudian. Lama tidaknya penetasan tersebut dipengaruhi oleh jenis dan spesies dari induk kecoak itu sendiri. Setelah melewati fase ini, telur kecoa menetas menjadi nimfa.
Lama fase ini hingga menjadi kecoak dewasa adalah 60 hari di mana kecoak muda dalam waktu tersebut akan mengalami empat sampai tujuh kali pergantian kulit hingga menjadi keras dan berwarna cokelat. Selain itu, kecoak yang masih muda akan mengalami pertumbuhan sayap ketika proses ganti kulit yang terakhir atau sebelum memasuki tahapan imago.
Tetapi semakin bertambahnya usia, ukuran kecoak semakin besar dan memiliki sayap yang kuat untuk dapat digunakan terbang jauh hingga pada akhirnya akan melakukan masa reproduksi dengan pasangannya.
Lamanya tahap imago dilewati kurang lebih 20 hari dan setelah benar-benar dewasa kecoak betina akan mampu bertelur sampai dengan 20 kali hingga akhirnya tidak dapat melakukan reproduksi lalu mati.
Menarik sekali 'kan metamorfosis kecoak ini? Hal itu menunjukkan betapa hebatnya Sang Pencipta yang sudah menciptakan berbagai macam makhluk hidup. Semoga kamu dapat mengerti tentang apa yang telah saya jelaskan di sini.
Tapi tahukah kamu bahwa kecoak adalah hewan yang fase metamorfosisnya tidak sempurna sehingga akan berbeda dengan hewan lain seperti kupu, nyamuk, lalat, ataupun ayam? Walau jumlahnya yang sangat banyak di muka bumi ternyata serangga ini hanya melalui tiga fase metamorfosis, yaitu telur, nimfa, hingga menjadi kecoak dewasa.
Mungkin hewan ini bagi sebagian orang menjijikkan tapi menarik 'kan untuk dipelajari? Apabila kamu ingin mengetahui lebih dalam, kali ini iFabrix akan memberikan penjelasan mengenai metamorfosis tidak sempurna kecoak. Langsung saja lanjut membaca di bawah ini.
Fase Metamorfosis Kecoa Ada Tiga
Seperti yang telah saya singgung di awal tadi, kecoak hanya melalui tiga fase hingga menjadi dewasa. Supaya lebih mudah untuk memahami, silakan lihat pada gambar karena di situ telah disertai dengan tahapan dan penjelasan.1. Fase Menjadi Telur
Tahap pertama yang dilewati kecoak saat bermetamorfosis adalah telur. Hasil dari proses pembuahan antara sel telur betina dan sel jantan (spermatozoa) akan menghasilkan telur yang nantinya akan melewati fase nimfa. Telur tersebut biasanya akan diletakkan oleh induknya pada tempat-tempat yang amat atau jarang dilalui manusia dan hewan lain, seperti di sampah. Jadi, jangan heran apabila kamu sering melihat banyak kecoak di tempat sampah karena kemungkinan sedang meletakkan telurnya.Jumlah yang dapat dicapai dalam sekali proses bertelur antara 16 sampai dengan 32 butir dan umumnya akan saling menempel satu sama lain akibat adanya cairan khusus pada permukaannya. Selain itu, telur tersebut juga dilindungi oleh lapisan ootheca yang cukup keras untuk menghindari kerusakan ketika bergesekan atau terbentur satu sama lain. Lapisan tersebut jika dilihat akan mempunyai warna cokelat.
Lalu berapa lama benih ini akan tetap di dalam telur? Menurut beberapa sumber, telur kecoak akan menetas paling cepat setelah 1 bulan dan paling lama 2 bulan kemudian. Lama tidaknya penetasan tersebut dipengaruhi oleh jenis dan spesies dari induk kecoak itu sendiri. Setelah melewati fase ini, telur kecoa menetas menjadi nimfa.
2. Fase Nimfa (Kecoak Muda)
Sesudah telur menetas akan menjadi kecoak muda atau disebut juga sebagai nimfa. Jika kita memperhatikan dengan mata telanjang, nimfa sangat menyerupai kutu beras tapi dengan warna putih. Pada saat baru menetas, nimfa tidak akan memiliki sayap, tetapi kecoak muda sudah bisa hidup mandiri dengan mencari makanan di sekitarnya.Lama fase ini hingga menjadi kecoak dewasa adalah 60 hari di mana kecoak muda dalam waktu tersebut akan mengalami empat sampai tujuh kali pergantian kulit hingga menjadi keras dan berwarna cokelat. Selain itu, kecoak yang masih muda akan mengalami pertumbuhan sayap ketika proses ganti kulit yang terakhir atau sebelum memasuki tahapan imago.
3. Fase Imago (Kecoak Dewasa)
Ini adalah fase metamorfosis terakhir yang dilewati oleh kecoak. Tahap kecoak dewasa ini dimulai ketika akhir fase nimfa di mana kecoak muda telah memiliki dua pasang sayap namun masih belum bisa digunakan untuk terbang.Tetapi semakin bertambahnya usia, ukuran kecoak semakin besar dan memiliki sayap yang kuat untuk dapat digunakan terbang jauh hingga pada akhirnya akan melakukan masa reproduksi dengan pasangannya.
Lamanya tahap imago dilewati kurang lebih 20 hari dan setelah benar-benar dewasa kecoak betina akan mampu bertelur sampai dengan 20 kali hingga akhirnya tidak dapat melakukan reproduksi lalu mati.
Menarik sekali 'kan metamorfosis kecoak ini? Hal itu menunjukkan betapa hebatnya Sang Pencipta yang sudah menciptakan berbagai macam makhluk hidup. Semoga kamu dapat mengerti tentang apa yang telah saya jelaskan di sini.