--> Skip to main content

5 Fungsi Epidermis Pada Tumbuhan Disertai Bentuk dan Ciri-Cirinya

Ada banyak sekali jaringan penyusun pada tanaman, seperti jaringan penguat, meristem, dan juga epidermis. Nah, dari semua jaringan tersebut kali ini kita akan membahas salah satunya, yaitu tentang fungsi epidermis pada tumbuhan lengkap dengan ciri dan bentuknya. Epidermis adalah sebuah jaringan yang menjadi lapisan paling luar pada tumbuhan di mana mempunyai fungsi sebagai pelindung bagi organ yang ada di bawahnya.

Jadi, jaringan tersebut mempunyai fungsi utama sebagai pelindung pada seluruh bagian tumbuhan dari berbagai macam kondisi buruk yang menyebabkan tumbuhan mengalami kerusakan atau mati. Jika tumbuhan diibaratkan sebagai manusia, maka jaringan epidermis adalah kulit terluar.

Supaya kita dapat memahami lebih dalam mengenai fungsi jaringan epidermis, bentuk, dan juga ciri-cirinya pada tumbuhan, iFabrix sudah mengumpulkan informasi dari sumber terpercaya dan kemudian kami rangkum pada artikel ini. Di bawah ini merupakan pembahasan lengkap tentang fungsi dari epidermis tumbuhan.

fungsi jaringan epidermis

Fungsi Jaringan Epidermis Pada Tumbuhan Yang Perlu Kamu Ketahui

Tahukah kamu bagaimana bentuk epidermis jika diamati? Epidermis mempunyai bentuk sel pipih dan tersusun secara berderet dengan jumlah satu lapis. Jika kamu ingin mengamati secara langsung dapat menggunakan bantuan alat yang disebut mikroskop, namun kalau ingin tahu apa saja kegunaan epidermis cukup baca ulasan berikut ini.

Baca juga: Cara Tumbuhan Melindungi Diri

1. Sebagai Sel Pelindung Pada Organ Tumbuhan
Seperti yang sudah saya katakan di awal pembahasan tadi, epidermis melindungi bagian dalam tumbuhan dari segala kondisi tidak menguntungkan di lingkungannya. Jaringan ini akan menyelimuti semua bagian tanaman dari akar, batang, daun, dan buah.

Sel pipih yang tersusun rapi memungkinkan tanaman dapat bertahan dari perubahan suhu yang ekstrim, infeksi, dan kelembaban udara yang kurang sesuai dengan tumbuhan itu sendiri. Karena hal itu, tidak heran jika epidermis akan memiliki tekstur lebih keras daripada jaringan lain yang terletak di bawahnya. Oh iya, epidermis juga dibekali dengan bulu, kipas, spina (duri), dan akar untuk menunjang fungsinya.

2. Sebagai Tempat Untuk Menyimpan Cadangan Air
Epidermis juga mempunyai fungsi sebagai tempat untuk menyimpan air sebagai cadangan. Air tersebut akan disimpan pada protoplasama yang berbentuk pipih dan besar sehingga mampu menampung air untuk memenuhi kebutuhan tumbuhan ketika kondisi lingkungan tidak memungkinkan untuk mendapatkan air.

Lantas kapan air tersebut digunakan? Cadangan air tersebut akan dipakai oleh tumbuhan untuk mempertahankan hidupnya ketika kondisi alam di sekitarnya tidak memungkinkan lagi untuk mendapatkan air, misalnya saja saat musim kemarau tiba. Air tersebut akan dibawa ke daun sebagai salah satu bahan untuk melakukan fotosintesis.

3. Mengatur Proses Penguapan
Pada epidermis terdapat stomata. Nah, stomata tersebut mempunyai peran penting dalam kegiatan transpirasi atau yang umum disebut proses penguapan. Cara kerja dari stomata adalah dengan menutup rapat ketika suhu sekitar mengalami kenaikan sehingga penguapan berlebih yang dapat mengakibatkan tanaman kekurangan air dapat dihindari.

Namun, jika suhu udara di sekitar rendah stomata akan membuka lebih lebar supaya kadar air dalam tumbuhan tetap stabil atau tidak terlalu banyak. Selain itu, proses gutasi juga membutuhkan stomata sebagai jalan sekresi air.

4. Untuk Menyerap Unsur Hara dan Zat Air
Seperti yang kita ketahui, sumber makanan tumbuhan diserap oleh akar. Tetapi, apakah kamu tahu bahwa untuk melaksanakan fungsinya, akar juga membutuhkan peran dari epidermis? Lapisan epidermis pada akar juga ikut serta dalam proses penyerapan makanan berupa zat air dan unsur hara yang berasal dari tanah. Peran epidermis tersebut dilakukan oleh bulu akar hasil modofiksi dari terikomata.

5. Tempat Difusi Karbondioksida dan Oksigen
Semua makhluk hidup pasti akan membutuhkan yang namanya udara dan dalam udara tersebut terkandung oksigen, karbondioksidan, serta gas lainnya. Begitupun dengan tumbuhan, ia juga memerlukan karbondioksida untuk proses fotosintesis dan menghasilkan oksigen dari proses tersebut.

Epidermis juga ikut serta dalam proses tersebut, yaitu sebagai tempat berlangsungnya difusi karbondioksida dan oksigen ketika tanaman sedang melakukan sekresi dan respirasi hasil dari fotosintesis. Tetapi, fungsi semacam ini biasanya hanya berlaku pada daun yang stomatanya digunakan untuk organ pelaksana.


Berbagai Macam Bentuk Epidermis

1. Stomata: atau jika diartikan adalah mulut merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Yunani. Stomata adalah sebuah pori-pori berukuran kecil yang dapat ditemukan hampir pada semua tanaman. Letak dari stomata biasanya ada pada bagian batang, bunga, dan terutama ada pada bagian bawah epidermis daun.

2. Rambut akar: adalah bulu dengan ukuran kecil dan berbentuk serabut halus terdapat di sisi akar utama ataupun percabangan akar. Rambut akar sendiri merupakan bentuk dari perluasan epidermis untuk membatu mengoptimalkan penyerapan air dan zat hara.

3. Litokis: adalah sebuah sel di mana bagian dalamnua terdapat epidermis normal yang pertumbuhannya khusus ke arah dalam. Pada litokis akan ditemukan sitolit atau kristal kalsium karbonat.

4. Sel gabus dan silika: Sel gabus adalah sel yang mempunyai kandungan suberin, sedangkan silika adalah sel yang pada bagian dalamnya terdapat kandungan kristal silika. Kedua sel tersebut biasanya akan berada di tulang daun dengan bentuk sejajar.

5. Bulliform (Sel kipas): ialah sel dengan fungsi khusus untuk menutup maupun membuka daun pada tanaman yang memiliki daun menggulung. Bentuk dari sel kipas yakni berupa deretan sel dengan ukuran lebih besar dari sel lain pada epidermis, mempunyai dinding relatif tipis, terdapat kandungan air, dan vakuola besar.

Ciri-Ciri Dari Jaringan Epidermis


  • Tidak mempunyai klorofil.
  • Hanya tersusun dari satu lapis sel tipis.
  • Terdapat kutin pada permukaan paling luar yang bisa memproduksi kutikula atau lapisan dalam.
  • Berisi antosianin di vakuola besar.
  • Tidak ada ruang antar sel atau susunannya sangat rapat.
  • Mempunyai dinding sel berbeda-beda tergantung pada jenis tanaman dan posisinya.
  • Memiliki kandungan kristal silika, garam, dan garam minyak di sitoplasma.
  • Tidak memiliki kloroplas.

Sampai di sini dulu ulasan mengenai fungsi epidermis kali ini. Semoga pembahasan di atas dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan kamu. Jangan lupa untuk terus mengikuti serta membaca artikel terbaru yang saya berikan.
Panduan Berkomentar: Anda dapat menanyakan segala hal yang berkaitan dengan topik pembahasan ini. Tetapi, komentar dengan menyisipkan link eksternal tidak akan disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar