Pengertian, Jenis, dan Contoh Batuan Sedimen Paling Lengkap
Jika dulu kita sudah membahas proses terbentuknya bantuan sedimen, kali ini kami akan melanjutkan pembahasan tersebut, yaitu contoh batuan sedimen. Jadi, bagi kamu yang sedang mencari informasi tersebut silakan baca lebih lanjut pada pembahasan kali ini.
Batuan sedimen adalah salah satu jenis batuan yang terbentuk dari proses pelapukan pada batuan lain kemudian hasil pelapukan tersebut terbawa oleh udara, air, maupun glester hingga akhirnya mengendap pada tempat yang rendah dalam kurun waktu cukup lama.
Endapan tadi semakin lama akan semakin terkumpul sampai terbentuk sedimen lalu terjadilah proses alam seperti litifikasi, mengeras, atau terkompaksi. Material yang terkumpul atau menjadi penyusun batu sedimen sendiri beraneka ragam mulai dari bentuknya, ukuran, dan tekstur. Itu tadi proses pembentukan batu sedimen. Selanjutnya kita akan membahas contoh-contohnya.
Jenis batu ini terbentuk karena adanya proses pengendapan kimiawi yang terjadi pada batuan atau mineral tertentu. Misalkan saja ketika batu kapur yang larut karena air dan mengalami pengendapan pada tempat yang cekung. Contoh: Batu garam dan batu anhidrit
2. Batu Sedimen Klastik
Batuan kalastik adalah batuan yang terbentuk setelah mengalami proses pengendapan dalam waktu yang cukup lama serta tersusun atas material dengan berbagai macam variasi ukuran. Lebih jelasnya proses tersebut terjadi ketika suatu batuan lain mengalami erosi atau pelapukan dan mulai mengendap di suatu tempat yang rendah hingga menjadi keras. Untuk warna dan susunan kimiawi pada sedimen klastik secara umum sama dengan jenis batuan asalnya. Contoh: Batu konglomerat, batu pasir, dan batu breksi.
3. Batuan Sedimen Organik
Seperti namanya, batuan jenis ini terbentuk dari sisa kehidupan makhluk hidup yang mana mengendap di suatu tempat tertentu. Contohnya saja batu karang yang dibentuk dari sisa kehidupan terumbu karang dan kotoran kelelawar yang terbentuk menjadi fosfat.
4. Batuan Sedimen Glasial
Batu ini terbentuk dikarenakan adanya gletser atau es yang mengendap. Salah satu contoh dari jenis glasial seperti batu moraine.
5. Batuan Sedimen Aquatis
Batuan ini adalah salah satu dari berbagai batuan yang dibentuk oleh air. Secara teori air akan membawa berbagai macam mineral dan batuan kecil ke suatu tempat tertentu kemudian mengendapkannya dan pada akhirnya mengeras. Contoh: Batu lempung, konglomerat, breksi, delta.
6. Batuan Sedimen Aeolis
Berbeda dengan jenis batuan di atas yang diendapkan oleh air. Batuan ini terbentuk akibat proses alami yang dilakukan oleh angin. Contohnya adalah tanah loss, sand dunes, tanah pasir, serta barchan.
7. Batuan Sedimen Marine
Merupakan batuan yang dibentuk oleh air laut. Adapun contoh dari jenis ini antara lain ialah gosong pasir dan tombolo.
Nah, itu tadi contoh-contoh batuan sedimen yang dapat kamu pelajari. Semoga dengan adanya pembahasan ini kamu dapat lebih mudah untuk belajar dan memahami materi pendidikan ilmu pengetahuan alam. Terima kasih telah berkunjung di sini.
Batuan sedimen adalah salah satu jenis batuan yang terbentuk dari proses pelapukan pada batuan lain kemudian hasil pelapukan tersebut terbawa oleh udara, air, maupun glester hingga akhirnya mengendap pada tempat yang rendah dalam kurun waktu cukup lama.
Endapan tadi semakin lama akan semakin terkumpul sampai terbentuk sedimen lalu terjadilah proses alam seperti litifikasi, mengeras, atau terkompaksi. Material yang terkumpul atau menjadi penyusun batu sedimen sendiri beraneka ragam mulai dari bentuknya, ukuran, dan tekstur. Itu tadi proses pembentukan batu sedimen. Selanjutnya kita akan membahas contoh-contohnya.
Jenis dan Contoh Batuan Sedimen
1. Batuan Sedimen KimiawiJenis batu ini terbentuk karena adanya proses pengendapan kimiawi yang terjadi pada batuan atau mineral tertentu. Misalkan saja ketika batu kapur yang larut karena air dan mengalami pengendapan pada tempat yang cekung. Contoh: Batu garam dan batu anhidrit
2. Batu Sedimen Klastik
Batuan kalastik adalah batuan yang terbentuk setelah mengalami proses pengendapan dalam waktu yang cukup lama serta tersusun atas material dengan berbagai macam variasi ukuran. Lebih jelasnya proses tersebut terjadi ketika suatu batuan lain mengalami erosi atau pelapukan dan mulai mengendap di suatu tempat yang rendah hingga menjadi keras. Untuk warna dan susunan kimiawi pada sedimen klastik secara umum sama dengan jenis batuan asalnya. Contoh: Batu konglomerat, batu pasir, dan batu breksi.
3. Batuan Sedimen Organik
Seperti namanya, batuan jenis ini terbentuk dari sisa kehidupan makhluk hidup yang mana mengendap di suatu tempat tertentu. Contohnya saja batu karang yang dibentuk dari sisa kehidupan terumbu karang dan kotoran kelelawar yang terbentuk menjadi fosfat.
Baca juga: Batu Sedimen: Definisi, Jenis & Contoh
4. Batuan Sedimen Glasial
Batu ini terbentuk dikarenakan adanya gletser atau es yang mengendap. Salah satu contoh dari jenis glasial seperti batu moraine.
5. Batuan Sedimen Aquatis
Batuan ini adalah salah satu dari berbagai batuan yang dibentuk oleh air. Secara teori air akan membawa berbagai macam mineral dan batuan kecil ke suatu tempat tertentu kemudian mengendapkannya dan pada akhirnya mengeras. Contoh: Batu lempung, konglomerat, breksi, delta.
6. Batuan Sedimen Aeolis
Berbeda dengan jenis batuan di atas yang diendapkan oleh air. Batuan ini terbentuk akibat proses alami yang dilakukan oleh angin. Contohnya adalah tanah loss, sand dunes, tanah pasir, serta barchan.
7. Batuan Sedimen Marine
Merupakan batuan yang dibentuk oleh air laut. Adapun contoh dari jenis ini antara lain ialah gosong pasir dan tombolo.
Nah, itu tadi contoh-contoh batuan sedimen yang dapat kamu pelajari. Semoga dengan adanya pembahasan ini kamu dapat lebih mudah untuk belajar dan memahami materi pendidikan ilmu pengetahuan alam. Terima kasih telah berkunjung di sini.
