9 Ciri-Ciri Makhluk Hidup Paling Lengkap
Banyak sekali ciri-ciri makhluk hidup yang berada dan tinggal di bumi. Jenis makhluk hidup tersebut ada bermacam-macam, baik dari tumbuhan maupun hewan yang selalu hidup bersama dengan kita secara berdampingan. Maka dari itulah untuk mempelajarinya supaya lebih mudah dibuatlah klasifikasi makhluk hidup.
Terdapat berbagai bentuk, ukuran, dan cara hidup yang dapat kita pelajari dari berbagai makhluk di alam. Untuk tahap awal yang mudah, kita dapat memulainya dengan mempelajari dari semua karakteristik makhluk hidup sebab hal itu merupakan pembeda dari benda mati.
Berdasarkan pengelihatan dan pengetahuan, tentu dengan mudah kita dapat menyimpulkan kucing, pohon, atau, tanaman sebagai bagian dari makhluk hidup. Sedangkan, baju, sepeda, dan tanah adalah benda mati.
Terdapat berbagai bentuk, ukuran, dan cara hidup yang dapat kita pelajari dari berbagai makhluk di alam. Untuk tahap awal yang mudah, kita dapat memulainya dengan mempelajari dari semua karakteristik makhluk hidup sebab hal itu merupakan pembeda dari benda mati.
Berdasarkan pengelihatan dan pengetahuan, tentu dengan mudah kita dapat menyimpulkan kucing, pohon, atau, tanaman sebagai bagian dari makhluk hidup. Sedangkan, baju, sepeda, dan tanah adalah benda mati.
Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Akan tetapi tidak semua makhluk maupun beda dapat dengan mudah dibedakan seperti tadi, misalnya saja sebagian orang masih ragu bahwa virus merupakan makhluk hidup atau benda mati. Untuk lebih mudah membedakannya kita terlebih dahulu mempelajari bagai mana karakteristik makhluk hidup yang dapat dijadikan pembeda seperti di bawah ini.
1. Bernapas atau Respirasi
Bernapas (respirasi) adalah proses pergerakan atau masuknya oksigen dari luar menuju
paru-paru dan sekaligus keluarnya karbon dioksida. Proses tersebut secara sederhana merupakan proses pergantian antara oksigen dengan karbon dioksida.
Oksigen yang masuk ke dalam tubuh hewan atau tumbuhan akan dipakai dalam proses metabolisme tubuh serta menghasilkan energi. Nah, karbon dioksida tersebut merupakan sisa-sisa dari metabolisme yang dikeluarkan melalui hidung sedangkan oksigen menuju seluruh tubuh dibantu oleh darah.
Tak hanya manusia dan hewan saja yang melakukan proses pernapasan, tetapi tumbuhan juga bernapas untuk mendapatkan udara yang diperlukan untuk melakukan fotosintetis. Jadi, dari semua makhluk hidup mempunyai ciri, yaitu melakukan proses bernapas.
Tiap makhluk hidup memiliki sitem pernapasan yang berbeda karena memnyesuaikan dengan lingkungan dan jenisnya sendiri. Contohnya saja, hewan yang hidup di darat seperti kambing bernapas memakai paru-paru sedangkan hewan laut seperti ikan memkai ingsan.
2. Bergerak
Bergerak adalah berpindahnya sebagian atau seluruh tubuh makhluk hidup dikarenakan ada rangsangan yang bersifat internal ataupun eksternal. Lihat saja hewan seperti kucing, hewan tersebut dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
Cara bergerak setiap makhluk hidup sangat berbeda-berbeda seperti kuda memakai kakinya sedangkan hiu memakai sirip dan ekor. Ada makhluk lain yang juga melakukan gerak melata, melompat, terbang, dan lain-lain.
Jadi, setiap pergerakan makhluk hidup dapat memakai alat gerak yang berbeda-beda tergantung dengan di mana ia hidup dan jenisnya.
Jadi, setiap pergerakan makhluk hidup dapat memakai alat gerak yang berbeda-beda tergantung dengan di mana ia hidup dan jenisnya.
Setiap makhluk hidup memiliki ciri bergerak, tetapi tidak semua yang bergerak merupakan makhluk hidup. Untuk dapat dikatakan sebagai makhluk hidup harus memenuhi beberapa ciri-ciri selanjutnya.
3. Membutuhkan Makanan
Setiap makhluk hidup tentu membutuhkan makanan karena makanan merupakan sumber energi yang dipergunakan dalam upaya bertahan hidup. Hal itu dapat dibuktikan bila Anda mempunyai hewan peliharaan di rumah, jika tidak Anda kasih makan maka akan mati.
Hewan sendiri digolongkan menjadi 3 jenis berdasarkan makanannya, yaitu karnivora, herbivora, dan omnivora. Baca penjelasannya berikut.
Lalu bagaimana dengan makhluk hidup lain seperti tumbuhan? Tumbuhan juga memerlukan makanan, ia mendapatkan makanan dari dalam tanah yang diserap melalui akar-akarnya kemudian akan diproses (dimasak) melalui fotosintesis dengan bantuan sinar matahari.
4. Tumbuh dan Berkembang
Dapat dikatakan tumbuh apabila mengalami pertambahan tinggi. Pertumbuhan ini dikarenakan bertambahnya jumlah sel yang mengakibatkan ukuran tubuh makhluk menjadi semakin bertambah. Pertumbuhan pada makhluk hidup bersifat permanen di mana jika telah bertambah tinggi tidak akan ada kemungkinan untuk kembali menjadi lebih pendek.
Sedangkan berkembang adalah proses yang dilalui untuk menuju kedewasaan. Contohnya saja pada perkembangan manusia mulai dari janin, menjadi bayi, anak-anak, sampai orang tua merupakan proses berkembang.
Dalam kehidupan hewan maupun manusia, proses pertumbuhan memiliki batasan usia tertentu, bila mencapai batasan waktu tersebut akan terhenti juga pertumbuhannya. lain halnya dengan tumbuhan, tumbuhan tidak mempunyai batasan waktu dalam proses pertumbuhannya. Makanya banyak sekali pohon yang hidup ratusan tahun terus bertambah besar dan tinggi.
5. Berkembang Biak
Makhluk hidup melakukan kembang biak untuk dapat menghasilkan generasi penerusnya atau keturunan. Hal tersebut dilakukan karena makhluk hidup tak dapat seterusnya hidup dan kemampuan itu digunakan untuk terus melestarikan jenisnya.
Makhluk hidup melakukan kembang biak dengan 2 cara, yaitu dengan generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif dilakukan dengan meleburkan sel kelamin betina serta jantan. Perkembangbiakan vegetatif terjadi pada hewan seperti unggas, mamalia, dan tumbuhan penghasil biji.
Namun perkembangan vegetatif atau aseksual tidak melewati proses peleburan sel kelamin betina maupun jantan. Contoh perkebangbiakan aseksual terjadi pada amoeba. Amoeba tidak berkebang biak dengan cara seksual namun dengan cara membelah diri.
6. Peka Terhadap Rangsangan
Agar terus dapat mempertahankan kehidupan, semua makhluk hidup memiliki kemampuan untuk merasakan rangsangan yang datang dari lingkungannya. Contoh mudahnya saja saat kita melihat ada sebuah benda datang mengarah ke kita secara spontan kita memejamkan mata lalu berusaha menghindarinya.
Manusia, hewan, bahkan tumbuhan juga memiliki alat yang mempunyai fungsi untuk merasakan adanya rangsangan. Misalkan tumbuhan yang selalu bergerak menuju arah datangnya cahaya.
7. Melakukan Metabolisme
Metabolisme adalah proses kimiawi yang terjadi dalam tubuh manusia atau hewan. Hal yang berkaitan dengan metabolisme antara lain pernapasan serta ekskresi. Pada tumbuhan, metabolisme terjadi saat proses fotosintesis dan tumbuhan mengeluarkan zat sisa.
Saat fotosintesis tersebut terjadi karbon dioksida serta air dibantu dengan sinar matahari berubah menjadi glukosa dan oksigen. reaksi kimia yang umumnya dipelajari dalam lingkungan sekolah ialah seperti di bawah ini.
Metabolisme pada hewan, tumbuhan, dan manusia berfungsi untuk menghasilkan energi yang dapat digunakan untuk kehidupannya, misalkan reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangbiakan. Dalam metabolisme dibedakan menjadi anabolisme serta katabolisme.
Katabolisme adalah suatu proses penguraian pada senyawa kimia yang terjadi dalam tubuh, contohnya seperti air serta CO2 yang diuraikan dalam tubuh manusia. Sedangkan anabolisme ialah proses perubahan senyawa organik bersifat sederhana menjadi lebih kompleks.
8. Mengeluarkan Zat Sisa
Makhluk hidup akan selalu mengeluarkan zat sisa. Hal tersebut berfungsi untuk menghindari tubuh mengalami keracunan. Pada manusia itu sendiri terdapat organ ekskresi seperti paru-paru, ginjal, kulit, serta anus.
Paru-paru mengeluarkan sisa zat dalam bentuk uap air dan karbon dioksida. Kulit mengeluarkan keringat sebagai zat sisa hasil dari pembakaran lemak. Ginjal menghasilkan zat sisa dalam bentuk urine di mana tersusun oleh air, urea, dan garam. Selain manusia, hewan juga mengalami proses ekskresi sama dengan manusia.
Lalu tumbuhan seperti apa cara mengeluarkan zat sisa? Pada tumbuhan zat sisa dikeluarkan melalui stomata serta lentisel setelah proses fotosintesis terjadi. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa semua makhluk hidup mengeluarkan zat sisa.
9. Adaptasi
Setiap makhluk diberikan kemampuan untuk dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan hidup atau habitatnya dan kemampuan tersebut dinamakan adaptasi. Contoh adaptasi yang dapat kita lihat dengan mudah adalah pada hewan jenis burung yang mempunyai berbagai bentuk paruh menyesuaikan dengan makanannya dan kaki yang menyesuaikan lingkungan tinggal serta mangsa.
Lain halnya dengan tumbuhan, ia mempunyai bentuk daun dan batang sesuai dengan iklim di mana tempat hidupnya. Adaptasi tersebut dilakukan demi mempertahankan kelangsungan hidup setiap makhluk.
Itu tadi beberapa ciri makhluk hidup yang dapat kamu gunakan untuk membedakan dengan benda mati.
Setiap makhluk hidup tentu membutuhkan makanan karena makanan merupakan sumber energi yang dipergunakan dalam upaya bertahan hidup. Hal itu dapat dibuktikan bila Anda mempunyai hewan peliharaan di rumah, jika tidak Anda kasih makan maka akan mati.
Hewan sendiri digolongkan menjadi 3 jenis berdasarkan makanannya, yaitu karnivora, herbivora, dan omnivora. Baca penjelasannya berikut.
- Karnivora adalah hewan pemakan daging
- Herbivora adalah pemakan tumbuhan.
- Omnivora adalah pemakan keduanya atau segala.
Lalu bagaimana dengan makhluk hidup lain seperti tumbuhan? Tumbuhan juga memerlukan makanan, ia mendapatkan makanan dari dalam tanah yang diserap melalui akar-akarnya kemudian akan diproses (dimasak) melalui fotosintesis dengan bantuan sinar matahari.
4. Tumbuh dan Berkembang
Dapat dikatakan tumbuh apabila mengalami pertambahan tinggi. Pertumbuhan ini dikarenakan bertambahnya jumlah sel yang mengakibatkan ukuran tubuh makhluk menjadi semakin bertambah. Pertumbuhan pada makhluk hidup bersifat permanen di mana jika telah bertambah tinggi tidak akan ada kemungkinan untuk kembali menjadi lebih pendek.
Sedangkan berkembang adalah proses yang dilalui untuk menuju kedewasaan. Contohnya saja pada perkembangan manusia mulai dari janin, menjadi bayi, anak-anak, sampai orang tua merupakan proses berkembang.
Dalam kehidupan hewan maupun manusia, proses pertumbuhan memiliki batasan usia tertentu, bila mencapai batasan waktu tersebut akan terhenti juga pertumbuhannya. lain halnya dengan tumbuhan, tumbuhan tidak mempunyai batasan waktu dalam proses pertumbuhannya. Makanya banyak sekali pohon yang hidup ratusan tahun terus bertambah besar dan tinggi.
5. Berkembang Biak
Makhluk hidup melakukan kembang biak untuk dapat menghasilkan generasi penerusnya atau keturunan. Hal tersebut dilakukan karena makhluk hidup tak dapat seterusnya hidup dan kemampuan itu digunakan untuk terus melestarikan jenisnya.
Makhluk hidup melakukan kembang biak dengan 2 cara, yaitu dengan generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif dilakukan dengan meleburkan sel kelamin betina serta jantan. Perkembangbiakan vegetatif terjadi pada hewan seperti unggas, mamalia, dan tumbuhan penghasil biji.
Namun perkembangan vegetatif atau aseksual tidak melewati proses peleburan sel kelamin betina maupun jantan. Contoh perkebangbiakan aseksual terjadi pada amoeba. Amoeba tidak berkebang biak dengan cara seksual namun dengan cara membelah diri.
6. Peka Terhadap Rangsangan
Agar terus dapat mempertahankan kehidupan, semua makhluk hidup memiliki kemampuan untuk merasakan rangsangan yang datang dari lingkungannya. Contoh mudahnya saja saat kita melihat ada sebuah benda datang mengarah ke kita secara spontan kita memejamkan mata lalu berusaha menghindarinya.
Manusia, hewan, bahkan tumbuhan juga memiliki alat yang mempunyai fungsi untuk merasakan adanya rangsangan. Misalkan tumbuhan yang selalu bergerak menuju arah datangnya cahaya.
7. Melakukan Metabolisme
Metabolisme adalah proses kimiawi yang terjadi dalam tubuh manusia atau hewan. Hal yang berkaitan dengan metabolisme antara lain pernapasan serta ekskresi. Pada tumbuhan, metabolisme terjadi saat proses fotosintesis dan tumbuhan mengeluarkan zat sisa.
Saat fotosintesis tersebut terjadi karbon dioksida serta air dibantu dengan sinar matahari berubah menjadi glukosa dan oksigen. reaksi kimia yang umumnya dipelajari dalam lingkungan sekolah ialah seperti di bawah ini.
Metabolisme pada hewan, tumbuhan, dan manusia berfungsi untuk menghasilkan energi yang dapat digunakan untuk kehidupannya, misalkan reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangbiakan. Dalam metabolisme dibedakan menjadi anabolisme serta katabolisme.
Katabolisme adalah suatu proses penguraian pada senyawa kimia yang terjadi dalam tubuh, contohnya seperti air serta CO2 yang diuraikan dalam tubuh manusia. Sedangkan anabolisme ialah proses perubahan senyawa organik bersifat sederhana menjadi lebih kompleks.
8. Mengeluarkan Zat Sisa
Makhluk hidup akan selalu mengeluarkan zat sisa. Hal tersebut berfungsi untuk menghindari tubuh mengalami keracunan. Pada manusia itu sendiri terdapat organ ekskresi seperti paru-paru, ginjal, kulit, serta anus.
Paru-paru mengeluarkan sisa zat dalam bentuk uap air dan karbon dioksida. Kulit mengeluarkan keringat sebagai zat sisa hasil dari pembakaran lemak. Ginjal menghasilkan zat sisa dalam bentuk urine di mana tersusun oleh air, urea, dan garam. Selain manusia, hewan juga mengalami proses ekskresi sama dengan manusia.
Lalu tumbuhan seperti apa cara mengeluarkan zat sisa? Pada tumbuhan zat sisa dikeluarkan melalui stomata serta lentisel setelah proses fotosintesis terjadi. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa semua makhluk hidup mengeluarkan zat sisa.
9. Adaptasi
Setiap makhluk diberikan kemampuan untuk dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan hidup atau habitatnya dan kemampuan tersebut dinamakan adaptasi. Contoh adaptasi yang dapat kita lihat dengan mudah adalah pada hewan jenis burung yang mempunyai berbagai bentuk paruh menyesuaikan dengan makanannya dan kaki yang menyesuaikan lingkungan tinggal serta mangsa.
Lain halnya dengan tumbuhan, ia mempunyai bentuk daun dan batang sesuai dengan iklim di mana tempat hidupnya. Adaptasi tersebut dilakukan demi mempertahankan kelangsungan hidup setiap makhluk.
Baca juga: Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri
Itu tadi beberapa ciri makhluk hidup yang dapat kamu gunakan untuk membedakan dengan benda mati.