--> Skip to main content

Penyebab Anemia yang Wajib Diketahui

Anemia adalah kondisi di mana ketika darah tidak memiliki sel darah merah dengan jumlah yang cukup. Hemoglobin adalah bagian utama dari sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen dan membawanya ke seluruh bagian tubuh.

Jika Anda memiliki terlalu sedikit sel darah merah atau hemoglobin Anda abnormal akan menyebabkan sel-sel tubuh kekurangan oksigen. Gejala umum penderita anemia biasanya sering mengalami kelelahan. Hal itu terjadi karena disebabkan oleh organ yang tidak mendapatkan apa yang dibutuhkan sehingga tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik.

Anemia ialah kondisi yang umum dialami oleh manusia. Di Amerika, anemia mempengaruhi sekitar 5,6% dari semua warga AS. Wanita, anak-anak, dan orang-orang dengan penyakit kronis berada pada tingkat risiko tinggi terkena anemia. Ada beberapa hal yang perlu diingat seperti:

  • Beberapa jenis anemia bersifat herediter dan memungkinkan bayi terpengaruh sejak lahir.
  • Wanita di usia subur sangat rentan terhadap anemia defisiensi besi karena sering mengalami kehilangan darah ketika menstruasi dan meningkatnya kebutuhan pasokan darah selama kehamilan.
  • Orang lanjut usia juga mungkin terkena risiko lebih besar karena anemia bisa disebabkan oleh kondisi tubuh yang kurang baik dan biasanya kondisi tubuh seperti itu dialami para lansia.

Ada banyak jenis anemia, semua sangat berbeda dalam hal penyebab maupun perawatannya. Anemia defisiensi besi merupakan yang paling umum serta paling mudah diatasi dengan membiasakan pola makan teratur dan konsumsi suplemen zat besi. Namun, beberapa jenis anemia dapat menimbulkan gangguan kesehatan seumur hidup.

Mengenal Apa Itu Anemia, Jenis, dan Penyebab

Penyebab Anemia

Ada lebih dari 400 jenis anemia yang terbagi menjadi 3 kelompok berdasarkan penyebabnya.
  • Anemia yang disebabkan oleh kehilangan darah.
  • Anemia disebabkan turunnya produksi sel darah merah.
  • Anemia karena rusaknya sel darah merah.

Anemia disebabkan kehilangan darah

Sel darah merah dapat hilang melalui pendarahan yang sering dan terjadi secara perlahan-lahan dalam jangka waktu lama. Biasanya gejalanya susah untuk dideteksi. Pendarahan semacam ini biasanya terjadi akibat hal-hal berikut.
  • Kondisi gastrointestinal seperti bisul, wasir, gastritis (radang lambung, dan kanker.
  • Pemakaian obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin atau ibuprofen yang dapat menyebabkan bisul dan gastritis.
  • Menstruasi dengan pendarahan berlebih.


Anemia disebabkan karena turunnya produksi sel darah merah

Jenis anemia ini dikarenakan tubuh menghasilkan terlalu sedikit sel darah merah atau sel darah mungkin tidak dapat menjalankan fungsinya secara benar. Dalam kasus lain sel dara kemungkinan mengalami kerusakan atau kinerjanya menurun disebabkan kekurangan mineral dan vitamin yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsinya. Kondisi yang dapat mengakibatkan hal ini termasuk:

  • Anemia sel sabit
  • Anemia defisiensi besi
  • Kekurangan vitamin
  • Masalah sumsum tulang dan sel punca
  • Kondisi kesehatan lainnya

Anemia sel sabit merupakan kelainan bawaan yang beberapa wilayah seperti Afrika-Amerika dan Hispanik Amerika. Sel darah merah menjadi berbentuk sabit karena cacat genetik. Mereka cepat rusak sehingga oksigen tidak sampai ke organ tubuh sehingga menyebabkan anemia. Sel darah merah berbentuk bulan sabit juga terjebak di pembuluh darah kecil yang mengakibatkan rasa sakit.

Anemia defisiensi besi terjadi karena kekurangan mineral zat besi dalam tubuh. Sumsum tulang di pusat tulang membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin. Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin secara cukup untuk sel darah merah. Hasilnya adalah anemia defisiensi besi. Jenis anemia ini dapat disebabkan oleh:

  • Melakukan diet makanan yang mengandung zat besi terutama bagi anak-nak, remaja, dan vegetarian.
  • Tuntutan metabolik kehamilan dan menyusui ang menguras simpanan zat besi pada wanita.
  • Haid
  • Terlalu sering donor darah
  • Penyakit Crohn atau operasi pengangkatan sebagian lambung maupun usus.
  • Obat-obatan, makanan, dan minuman berkafein.

Anemia defisiensi vitamin dapat terjadi ketika vitamin B12 dan folat kekurangan. kedia vitamin ini diperlukan untuk membuat sel darah merah. Kondisi yang menyebabkan anemia yang disebabkan kekurangan vitamin termasuk:

  • Anemia megaloblastik
  • Anemia pernisiosa
  • Diet ketat
  • Kondisi lain penyebab kekurangan vitamin seperti kehamilan, obat-obatan tertentu, alkohol berlebih, dan penyakit usus.

Masalah sumsum tulang maupun sel punca dapat mempengaruhi tubuh dalam memproduksi sel darah merah yang cukup. Beberapa sel punca yang ditemukan di sumsum tulang, berkembang menjadi sel darah merah. Jika sel punca terlalu sedikit , rusak, atau digantikan sel lain seperti sel kanker metastatik, anemia dapat terjadi. Anemia yang diakibatkan oelh masalah sumsum tulang ataupun sel punca meliputi:

  • Anemia aplastik terjadi saat ada pengurangan yang ditandai dalam jumlah sel induk atau tidak adanya sel ini. Anemia aplastik dapat diwariskan, dapat terjadi tanpa sebab yang jelas, atau dapat terjadi ketika sumsum tulang terluka oleh obat, radiasi, kemoterapi, dan infeksi.
  • Thalassemia terjadi saat sel-sel merah tidak bisa matang dan tumbuh dengan baik. Thalassemia adalah kondisi yang diwariskan serta biasanya mempengaruhi orang-orang Mediterania, Afrika, timur Tengah, dan keturunan Asia Tenggara. Kondisi ini dapat bervariasi, dari ringan hingga mengancam jiwa (bentuk paling parah disebut anemia Cooley).
  • Paparan timbal beracun pada sumsum tulang menyebabkan lebih sedikit sel darah merah. 

Anemia yang terkait dengan kondisi lain biasanya terjadi ketika terlalu sedikit hormon yang diperlukan untuk memproduksi sel darah merah. Kondisi yang menyebabkan anemia jenis ini termasuk:

  • Penyakit ginjal
  • Hypothyroidism
  • Penyakit kronis lainnya seperti kanker, infeksi, lupus, diabetes, dan rheumatoid arthritis
  • Usia tua

Anemia disebabkan oleh rusaknya sel darah merah

Ketika sel darah merah rapuh dan tidak dapat menahan stres dari sistem sirkulasi maka dapat pecah sebelum pada waktunya dan menyebabkan anemia hemolitik.

Anemia hemolitik dapat hadir saat baru lahir atau masa pertumbuhan bahkan adang-kadang tidak ada penyebab yang dirasakan. Penyebab anemia hemolitik yang diketahui dapat meliputi:

  • Kondisi yang diwariskan seperti anemia sel sabit dan thalassemia
  • Stressor seperti infeksi, obat-obatan, racun ular atau laba-laba, serta makanan tertentu
  • Serangan tidak tepat yang dilakukan oleh sistem kekebalan
  • Cangkok vaskular, katup jantung prostetik, tumor, luka bakar parah, paparan bahan kimia tertentu, hipertensi berat
  • Dalam kasus yang jarang terjadi, pembesaran limpa dapat menjebak sel-sel darah merah dan menghancurkannya sebelum waktu sirkulasi selesai.
  • Itu tadi pembahasan seputar anemia.
  • Sekian pembahasan tentang penyebab anemia.
Panduan Berkomentar: Anda dapat menanyakan segala hal yang berkaitan dengan topik pembahasan ini. Tetapi, komentar dengan menyisipkan link eksternal tidak akan disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar